Siberia: taman bermain penuh salju
01.01.2018_
Malam pertama di tahun 2018. Saat berjalan menuju kereta untuk perjalanan dari Chita ke Angarsk (Siberia), serasa "winter coat" saya basah seluruhnya. Malam itu temperatur berkisar -37'c hingga -39'c. Perjalanan yang tak terlupakan, karena BAIKAL.
Di dalam kereta beberapa orang bertanya pada saya, "Di mana kamu bertemu tahun baru?" Untuk diketahui, orang Rusia tidak bertanya, "Di mana kamu merayakan tahun baru?". Ada lagi yang bertanya, "Kenapa kamu jauh-jauh dari Indonesia datang ke sini?" Ahhhhhh nanti dulu baru ngobrol. Tak mudah berjuang melawan dingin....brrrrrrrr.....
Saat melintasi danau Baikal, serasa saya telah melihat jiwa negeri lain. Melihat bukit-bukit berselubung salju, pohon-pohon tak berdaun dengan salju bergelantungan pada ranting-rantingnya, asap tebal membubung tinggi dari atap rumah-rumah penduduk, sedangkan salju terus turun sepanjang hari. Rumah-rumah berdinding kayu tertimbun salju, dan hampir semua objek di mata saya tampak putih seperti kapas.
Beberapa teman menyangka saya sudah pindah dari Rusia saat mengetahui saya berada di Siberia. Memang banyak orang tidak tahu Siberia, wilayah Rusia yang membentang dari pegunungan Ural hingga batas Mongolia dan Tiongkok.
Dalam perjalanan itu, satu hal bagai di negeri dongeng adalah Baikal, danau eksotik, danau terdalam di planet ini. Danau dengan airnya yang terbersih, paling bening dan tertua seluruh dunia.
Bagi mereka yang belum lihat danau ini, bisa lihat videonya di youtube atau di sini (sumber: vimeo.com, The Lake Baikal - DiamondSKY Production). Saya upload di sini karena di Indonesia vimeo.com tak bisa diakses. Dalam video ini danau Baikal sedang beku dan mobil meluncur bebas di atas es, seolah di atas kaca raksasa. WHAT A STUNNING VIDEO!
Comments
Post a Comment