A morning walk
Musim dingin selalu merepotkan, tak terduga, membuat suasana batin berubah-ubah dan orang tak suka keluar rumah. Lebih nyaman tinggal di kamar. "But ice is always nice in one's eyes". Apalagi saat langit cerah dan salju di ranting-ranting pohon atau atap rumah tampak lembut, memantulkan cahaya pagi, lagi-lagi musim dingin selalu unik. Tak terkatakan, bagai negeri dongeng.
Januari, seperti yang sudah-sudah, selalu merupakan puncak musim dingin. Permukaan sungai-sungai beku seluruhnya, nasib danau-danau pun sama. Bagaimana nasib ikan-ikan? Di dalam sungai dan danau tetap ada kehidupan. Penduduk di tepi sungai tetap menjalankan aktivitas "mancing" dengan cara melubangi permukaan air yang tertutup salju beku (es), ibarat menimba air di sumur, demikan mereka membuang umpan dan menunggu ikan-ikan malang.
Hampir setiap pagi saya gunakan waktu kurang lebih 45 menit untuk aktivitas jalan pagi di musim dingin. Berjalan di atas tumpukan salju, jika tidak hati-hati bisa saja tergelincir dan jatuh. Pagi, 19 Januari, umat Orthodox Polessk sebagaimana umat di tempat lain di Rusia, berkumpul di tepi danau atau sungai untuk merayakan Liturgi Permandian atau Baptis. Dingin! Tapi orang-orang muda dan anak-anak, laki-laki dan perempuan melepaskan pakaian atau bermodalkan pakaian-dalam seakan segera berenang di kolam, memasuki sungai dingin, menandai diri dengan tanda salib lalu menceburkan diri dalam air dingin. Lalu mereka segera kembali ke darat dan mengenakan pakaian musim dingin dengan ekspresi yang lain sekali, menggigil kedinginan. Orang-orang di tepi sungai bersorak menyemangati sanak mereka yang berjuang melawan dingin.
Saya ingat beberapa waktu lalu saat mandi di danau termal Heviz (Hungaria), tentu situasinya lain. Suhu di sana -3'c. Saya kedinginan, dan hanya bertahan kurang lebih 10 menit dan segera keluar dari danau dan masuk ke ruangan yang hangat. Tapi Januari di Rusia tentu temperaturnya sangat dingin. Suhu berkisar -10'c hingga -20'c di wilayah-wilayah barat. Di wilayah lain suhunya mencapai 30'c di bawah nol.
Musim dingin di Rusia adalah sesuatu yang unik. Sekalipun terkesan sangat merepotkan karena tuntutan untuk berpakaian tebal demi kehangatan tubuh, jalan-jalan di pagi hari dan mengagumi pemandangan yang serba putih karena salju adalah pengalaman yang unik. Belum lama ini saya mengalaminya di satu kampung bernama Avkolevo, kurang lebih 40 KM dari St. Petersburg. Suhu hari itu -20'c. Salju bertumpuk di jalan-jalan. "Dacha" (rumah di luar kota) milik warga di sana berselimut salju. Jalan-jalan tertutup salju dan pohon-pohon tak berdaun pun berbalut salju. Udaranya sangat dingin, tetapi saat berjalan dan terus bergerak saya merasakan udara yang bersih dan sejuk. Setelah berjalan 30 menit, ada baiknya saya kembali ke rumah dan minum teh untuk menghangatkan tubuh.
Comments
Post a Comment